Jumat, 29 Oktober 2010

Penanganan Tindakan Minor Pada Pasien di Masa Kehamilan


Tulisan ini saya buat ketika masih berada di stase BedahMulut,pada saat itu Olivia Avrianty Hanafiah., drg., SpBM adalah dokter pembimbing saya. Setiap anak didik bimbingannya diharuskan membuat sebuat tulisan ilmiah dengan judul yang ia tentukan....voilaaaa!!! inilah dia...semoga bermanfaat bagi teman2 klinisi lainnyaaa!!!! Bagi teman2 lain yang kurang mengerti...silahkan bertanya....



Pendahuluan
 Sebenarnya perawatan gigi dan mulut pada masa kehamilan relatif aman. Tetapi dokter gigi harus tetap mempertimbangkan perlindungan terhadap ibu hamil dan calon , bayi yang sedang berkembang. Keadaan ini memberikan perhatian yang cukup serius bagi dokter gigi dalam melakukan perawatan gigi dan mulut. Dokter gigi juga harus menyadari bahwa pasien yang dihadapi bukanlah pasien yang selalu dalam kondisi kesehatan yang optimal. Untuk itu kadang-kadang perlu bagi dokter gigi untuk menunda perawatan gigi dan mulut terutama sekali pada trimester pertama dan di akhir trimester ketiga dengan alasan pertimbangan riwayat medis pasien. Konsultasi dengan dokter ahli kandungan ada baiknya dilakukan bila ibu hamil memiliki faktor resiko terhadap perawatan yang akan dilakukan. 1
Kehamilan bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan sebuah keadaan normal dari siklus tubuh wanita; walaupun demikian, perawatan khusus diperlukan ketika wanita akan menjalani suatu proses bedah minor, agar embrio yang sedang tumbuh dan ibunya sendiri tidak berada dalam keadaan bahaya. Resiko yang paling tinggi didapat pada trisemester pertama, karena setiap intervensi yang dapat menyebabkan hipoksia memiliki efek yang berbahaya pada embrio atau dapat menyebabkan keguguran secara spontan. Oleh karena itu, selama trisemester pertama dan kedua, setiap prosedur bedah pada pasien hamil yang memiliki riwayat keguguran spontan harus dihindari. Jika, keadaan darurat (seperti: abses dentoalveolar akut), pasien dapat ditangani setelah dilakukan konsultasi dengan dokter kandungannya.  Selama trisemester kedua, pasien yang tidak memiliki  riwayat keguguran spontan tidak memiliki resiko, asalkan prosedur bedah dilakukan dalam jangka waktu pendek dan rasa sakit seminimal mungkin. Sedangkan pada trisemester ketiga, setiap prosedur bedah harus dihindari pada hari-hari terakhir kehamilan, karena kemungkinan dari lahirnya bayi pada saat prosedur bedah.
            Pada setiap kasus yang memerlukan pemberian obat anti kecemasan, analgetik dan antibiotik harus dikonsultasikan dahulu pada dokter kandungan pasien, terutama jika pasien hamil ini memiliki penyakit sistemik yang memerlukan penanganan dirumah sakit segera.2

KEHAMILAN
 Lama kehamilan rata-rata terhitung mulai hari pertama menstruasi terakhir untuk wanita yang sehat kurang lebih 280 hari atau 40 minggu. Sudah menjadi hal yang lazim untuk membagi kehamilan dalam tiga bagian yang sama atau trimester atau masing- masing 13 minggu atau 3 bulan kalender .
Dalam kehamilan terjadi perubahan-perubahan fisiologis di dalam tubuli, seperti perubahan sistem kardiovaskular, hematologi, respirasi dan endokrin. Kadang-kadang disertai dengan perubahan sikap, keadaan jiwa ataupun tingkah laku .
Pada trimester pertama, wanita hamil biasanya merasa lesu, mual dan kadang- kadang mengalami muntah-muntah.Selama trimester kedua pembesaran perut mulai terlihat dari gerakan janin sudah dapat dirasakan oleh ibu. Rasa lesu,mual dan muntah-muntah biasanya menghilang. Akhir trimester ini detak jantung janin dapat didengar dengan menggunakan stetoskop  
Perubahan vaskular pada masa kehamilan ditandai dengan meningkatnya volume darah sekitar 30% dan kardiac output sekitar 20 -40%. Terjadi sedikit penurunan tekanan darah dengan kemungkinan terjadinya kehilangan kesadaran dan postural hipotension. Pada akhir kehamilan 1.0% wanita hamil mengalami syndrom supine hypotension yang diakibatkan karena janin menekan vena cava inferior dan terhalangnya venous return ke jantung pada waktu posisi terlentang. Keadaan ini menyebabkan penurunan tekanan darah dan kehilangan kesadaran .
Perkembangan janin selama tiga bulan pertama dari kehamilan merupakan suatu proses yang kompleks dari organogenesis. Pada masa ini semua sistem utama organ terbentuk dan janin sangat sensitif terhadap injuri. Pada trimester ini pemberian obat dan , radiograph harus dipertimbangkan dan sebaiknya konsultasi ke dokter ahli untuk menghindari terjadinya kecacatan.1

Penanganan Tindakan Minor pada Pasien di masa keHamilan
Pertimbangan utama saat memberikan pelayan pada pasien hamil adalah mencegah kerusakan genetik pada fetus. Dua area dari tindakan bedah mulut yang dapat menyebabkan kerusakan pada janin adalah :
1.      Dental radiografi
2.      Pemberian Obat
Selain pertimbangan utama diatas, perlu juga diperhatikan pertimbangan dental pasien pada masa kehamilan, yakni:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar